Kamis, 28 Februari 2013

Jalan Jalan Kesasar



Assalamu alaikum Wr. Wb
Di antara 2 temanku itu, hanya saya yang paling beleng masalah tulis menulis. Sebenarnya menulis bukan bakatku, malah tidak berbakat sama sekali. Lihat saja di postinganku yg sebelum2nya, Sangat TIDAK KEREN -_- tapi, apa ruginya mencoba berbagi kisah dgn fans fans ku di sekeliling. Apalagi mereka yg tiap hari mention mention di twitter supaya saya ngepost tulisan saya lagi *tabur cium jauh*

oke, mulai..

Minggu, 17 February 2013

Ini certanya waktu pulang kampung di Raha. Hari ini, rencana pagi2 mau naik gunung. Gunung Wakila. Tempatnya di Desa Kondogia. Lumayan jauhlah dari Kota Raha. Saya dan 3 orang temanku memulai perjalanan ini. Di jalan, sebelum memasuki area perkebunan jagung warga sekitar saya sempat jatuh dari motor. Maklumlah, jalanan yg penurunan tajam, belum di aspal, licin karena semalam itu daerah sini sepertinya hujan. Apalagi tebenganku sotta-sotta juga bawa motor. Sampe sampe sayap kiri motorku tergores parah -__- Untung saja itu tempatnya sunyi. Jadi tidak ada orang yang lihat.

Setelah memarkir motor di lokasi perkebunan warga, mulailah jalan kakinya. Tiga kali naik turun gunung untuk bisa sampai puncak tertinggi gunung Wakila. Samapi sempat ketemu biawak aneh. Biasanya kan biawak kalo liat manusia, biawaknya yang lari. Ini malah saya yang di kejar biawak. Waktu biawaknya berhenti, trus di usir2 malah tidak mau pergi juga. Ih, setan kah ini biawak? Yang jaga gunung kah ini?
Dengan muka sok jago kita ber4 mulai berdoa. Masih sementara berdoa temanku Fitri bicara “Permisi, kita Cuma mau numpang foto2 saja di atas” seperti izin masuk lokasi Dunia Lain -___- . Percaya tidak percaya. Tdk lama, biawaknya jalan pelan2 dan menghilang menuju tempat lain.

Okee, akhirnya sampe juga di puncak.
*sebaiknya apa yang kita lakukan di puncang tidak usah diceritakan secara detail. Intinya sampe di atas kita Cuma istrahat, baring-baring sedidkit, foto-foto dan selesai.

Perjalanan pulang. Setelah naik turun lagi, sampe di parkiran motor. Dengan sepatu, celana dan motor yang kotor karena tanah merah kita mulai lagi perjalanannya. Karna trauma waktu di jalan pergi sempat jatuh, akhirnya kita ambil jalan memutar yang mukin lebih aman. Dan apa yang terjadi? Ya, kita tersesat. 3 kali melewati pemakaman, tidak ada rumah warga di sekitar. Maklum, masih di lokasi hutan dan kebun belum sampai di Desa Cuma pondok kecil milik pemilik kebun. Dan sialnya lagi tidak melihat ada orang lain selain kita disini.

Sotta sota berhadiah lagi kita. Sekarang kita tersesat. Yah, Kita tersesat dan lupa membawa kerang ajaib. Kalau kita tiba-tiba dibunuh bagaimana? Kalau ada ular bagaimana? Kalau da perampok bagaimana? Kalau ada setan bagaimana? Terlalu banyak kata kalu dan bagaimana -_-

Setelah tebak tebak jalan, akhirnya sampailah kita di jalan besar. Sempat beberapa kali bertanya jalan menuju Kota sama warga, bermodalkan bahasa daerah yg kita tau akhirnya kita bisa pulang. 

Saya belum kapok untuk kesana lagi. Tapi jan janmi juga kalo mau pergi Cuma 4 orang lagi. Beh, takutkumi.
Sekian.. akhir kata saya Ucapkan Assalamualaikum Wr.Wb

- Salam Artis

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Kyak ny admin yg nge post tulisan ini jualan kacang sj di kayu2..... hhahaha

Burfriend Blog ^^ mengatakan...

udah dua bulan menekuni pekerjaan itu kaliiii beiibh :p