Senin, 30 September 2013

Pesona eskrim yang selalu menggoda




*salam hangat untuk readers hebat*....


X: “makan es hampir tiap hari seperti itu sepertinya tidak baik juga untuk kesehatanmu”
Me: “…. Iya, saya pun berpikir demikian. Hmm, pokoknya untuk besok dan dalam jangka waktu satu  minggu ini saya tidak mau makan es dulu”

Kurang lebih seperti itu percakapan yang terjadi antara saya dan salah seorang teman via sms semalam. Yah, akhir-akhir ini gue konsumsi es lumayan seringg dan dalam jumlah yang lumayan BANYAK (mangkuk esnya tinggi besar soalnya). 

Apalagi kalau weekend, hampir enggak ada bolongnya. Sempat khawatir sama kondisi kesehatan, takutnya malah gara-gara kebanyakan makan es, gue bisa diserang sakit flu, batuk, dll. Yah, tapi apa di kata es nya enak, apalagi abang es nya suka jualan depan kosan tepat jam 1 atau paling lambat jam 2 siang (sampe hafal jadwalnya) di saat matahari lagi eksis-eksisnya, disaaat dahaga lagi… begitulah :D 

jadi tiap dengar bunyi “teng teng teng teng” gue cepat-cepat keluar dan teriak “mas…………..” 
(yah begitulah kira-kira).

Dan di saat gue udah janji sama diri gue sendiri buat enggak nyentuh es dulu dalam waktu satu minggu (belum bisa bilang dalam waktu 2 atau 3 minggu, takutnya malah melanggar aturan sendiri, karna enggak bisa lama-lama tanpa santapan legendaries itu). Godaan malah datang mendekati gue, seolah es menari-nari ala JKT 48 dihadapan gue. Kejadiannya di sore hari, saat semalam gue baru bikin perjanjian untuk tidak nyentuh es (ini berarti perjanjian yang gue buat, belum genap 24 jam) tiba-tiba pas pulang kantor kakak gue datang dengan kantong hitam kecil yang berisikan 3 es krim coklat dengan taburan toping yang sepertinya ENAK. 

“NiH !!!” kakak pun menyodorkan kantong plastic hitamnya, kearah gue.
Gue terdiam sejenak, gimana sama janji gue semalam? Janji gue yang enggak mau nyentuh es dulu selama seminggu? Gimana sama perjanjian itu? Apa gue harus tetap sama pemdirian gue? apa gue harus tetap patuh sama peraturan yang gue buat semalam? Atau?

Nyumi….. seketika eskrim pun mendarat di mulut gue. Ini artinya,….. gue langgar aturan yang udah gue buat semalam. Berat memang, tapi apa ada yang lebih berat dari ini? melihat 3 bungkus es krim nganggur tak bertuan? Kan kasihan kalo es krimnya dibiarkan mencair dan akhirnya tak bisa dimakan, lalu dibuang begitu saja(?) dimana hatimu, saat harus membuang makanan enak seperti itu? :”)
Entahlah, mungkin sama peraturan satu ini gue benar-benar belum bisa konsisten. Gue ingat tekad gue beberapa jam yang lalu (semalam) untuk enggak nyentuh es krim selama seminggu akhirnya pupus juga~ ah, gue benar-benar enggak konsisten.

Sambil menikmati lembutnya es krim coklat, gue kembali terbayang-bayang sama kata-kata gue semalam sama seseorang via sms “Hmm, pokoknya untuk besok dan dalam jangka waktu satu minggu ini saya tidak mau makan es dulu”
Faktanya? Gue bahkan makan 2 es krim sekaligus :”)

Setelah eskrimnya habis, gue pun kembali kirim sms:

Me: gue makan es krim lagi :”)
X: padahal baru semalam bilang enggak mau makan es -__-“
Me: apa yang anda lakukan jika kakak pulang bawa es krim 3 dan dia hanya sanggup makan 1? Apa anda mau membiarkan es krim tersebut mencair dan tak dimakan?
X: Haha, kakakmu tidak mungkin beli 3 kalau dia tau hanya sanggup habiskan satu. Jadi, saya perkirakan ada seseorang yang pesan duluan sebelumnya. Dan saya tau orang itu siapa.

Yah, begitulah kira-kira :D