Rabu, 27 Februari 2013

Hujan mengubah segalanya ~

Dan malam ini jemariku seakan tak sabar memainkan huruf-huruf di note book mungil ini. Sepertinya blog ini telah mendarah daging bersama hari-hariku, setiap kejadian yang aku alami, selalu saja, ingin aku luapkan di sini, di blog sederhana yang readersnya luar biasa ini !!! (ada saja caranya, biar readersnya tersan.....jung :D )

 #mulai serius .... :D

Jujur, Sejak kehadiran blog sederhana yang readersnya luar biasa ini, apa saja yang terjadi dalam hidupku, rasanya ingin ku ceritakan di sini (*Naluri bak seorang penulis ini memang sering menggerogoti hari-hari saya*) #penulisgagal :D

aku senang bercerita dan langsung di posting di sini , dan aku berharap readersnya juga senang membaca cerita apa saja yang aku posting di sini :") *kemudian menyanyi : semoga tak sekedar harapku* (oh iya readers entah kenapa, akhir-akhir ini diriku suka sekali sama lagu Monita yang judulnya kekasih sejati ~  seperti mendapat kekuatan setelah mendengar lagu itu ~ yah, kekuatan dalam hal galau menggalau yang akhir-akhir ini menerpaki, kalian pasti penasaran apa yang membuatku galau bukan??? tapi maafkan aku readers, jangan kecewa dan tolong jangan paksa aku, mengertilah saat ini aku sedang tak ingin membahas kegalauan itu #sokpenting #sedikit lari dari topik :")

oke, langsung saja.... ini cerita tentang Aku, hujan dan harapan kita :")
dari judulnya terdengar romantis sekali bukan ??? tapi tau kah kalian para readers ku sayang ??? kisah ini , tak seindah judulnya . sama sekali tak ada sisi romantisnya :")
walaupun kisah ini tak romantis, kalian masih mau membacanya kan readers ? (bilang iya , pliiis) !!!

baiklah dengan ucapan Bismillah ... sebagai penulis sekaligus korban aku mencoba menceritakan tapa yang terjadi tentang aku , hujan dan harapan kita :")

tepatnya siang tadi ketika diriku bersiap-siap ingin menuntut ilmu di kampus beralmamater kuning kebanggaanku (Bukan UI ) :D tiba-tiba butir-butir air turun dari langit membasahi permukaan bumi (merinding sekali baca part yang ini -____-")

sebenarnya hari ini semangatku begitu membara, bayangkan saja jadwal kuliah hari ini di mulai jam11.50 , tapi saking semangatnya pas pukul 10.10 diriku sudah siap lahir bathin berangkat ke kampus :")
Namun hujan merubah segalanya, termasuk semangat juangku yang begitu membara hari ini .yah harus aku akui hujan merubah segalanya, termasuk nasibku hari ini :")

berawal dari hujan yang turun tiba-tiba dengan begitu deras , tanpa pamit terlebih dahulu , membuatku merenung . haruskah ku hentikan langkahku sejenak , menunggu hujan redah lalu kemudian melangkah pergi meninggalkan kosan menuju kampus ??? (mendadak sok puitis #selalu begini , selalu larii dari topik dan pembahsan :"))

akhirnya , langkahku yang tadinya semangat, ku paksa untuk berhenti . karna di luar hujannya deras sekali.  ku putuskan untuk menunggu kapan hujan ini akan redah , atau hujan ini akan berlangsung lama ? (ini lah yang menjadi tanda tanya besar untukku )

1 menit berlalu ~
biasa saja

5 menit berlalu ~
masi biasa saja

7 menit kemudian~
ada rasa yang tak biasa ,

10 menit kemudian~
ku pandangi cermin dengan seksama (kemudian shock , bedak mulai luntur )

15 menit kemudian~
masih memandangi cermin ( bedak normal kembali )

20 menit kemudian~
ku putuskan untuk membuka ulang jilbab yang sebenarnya sudah terpasang rapi menutupi kepala, hati dan pikiranku #ooops

25 menit kemudian~
mulai deg-degan,

30 menit kemudian~
 ragu mulai menyelimuti hatiku, mendadak mules , keringetan , jantung berdegup kencang

40 menit kemudian~
mulai gelisah,jantung berdegup semakin kencang,

50 menit kemudian~
jantung berhenti berdegup #ooops , kegelisahan meningkat , keringat bercucuran , mulai tak tenang , segera ambil hape , dan mulai kirim sms untuk menanyakan keadaan para teman seperjuangan , apa kah di rumah mereka sedang hujan atau kah sudah mulai badai ? dan ternyata , kita senasib. dari 3 orang yang di kirimi sms, ke tiga-tiganya pula mengatakan "di sini juga hujan , dahsyat sekali "

60 menit kemudian~
seakan tak percaya dengan jarum jam , merasa sedikit terkhianati . dalam hati masih sedikit berharap semoga jam ku lah yang berjalan terlalu cepat :")

taraaaa... ini seperti mimpi :) mimpi yang beeeeegitu indah -_____-" hujannya belum redah, jendela kosan pun mulai melambai-lambai pertanda angin kencang U,U

11.20 *sedikit menyesal kenapa harus lihat jam ,semakin sering ku melihatmu , semakin sakit ku rasakan (lirik jam tangan :D)

11.25
menaatap keadaan di luar kosan dari balik jendela , sambil komat-kamit membacakan segelintir doa, doa yang berdurasi 5 menit, yang jelas intinya memohon agar hujan cepat redah.

11.30
gundah gulana mulai memuncak, meningkat tak tertahankan. mulai terbayang kalau 20 menit lagi kuliah di mulai dan aku masih ada di tempat ini (di kosan) yang jaraknya berkilo-kilo meter untuk sampai ke kampus . mulai ikhlas, semakin banyak berdzikir , semoga di beri kesabaran dan ketabahan untuk menerima kenyataan yang ada :")

11.35
hampir putus asa, terdengar bisikan-bisikan "gak usah pergi aja" dari berbagai sudut .

11.36
Aku sadar aku harus menerobos hujan deras di luar sana , demi kuliah ku , demi masa depanku (hhaha :D)

11.37
jilbab kembali di pasang,ambil payung (ini first time nya ke kampus pake payung :") ) ambil jacket (skalian pamer jacket sih , lagi ada jacket baru , jacket persatuan SMANSARA 2011, warna dan designnya keren, dan yang make juga gak kalah keren ) :D #Skalian promosi :p

11.40
menerobos derasnya hujan bersama payung biru tua, yang matching dengan warna jacketku (dalam keadaan hujan badai pun, warna payung dan jacket harus tetap matching) kemudian , berjalan dengan langkah seribu menelusuri lorong yang lumayan jauh dari depan jalan demi menggapai sebuah pete-pete alias angkot alias public transportation alias BMW alias Biru Muda Warnanya :))

11.45
berhasil menggapai sebuah angkot , yang sepertinya supirnya ini adalah sepupu dua , atau tiga kali dari Valentino Rosii . meski harus berpegang kuat-kuat dan harus menutup mata , karna sang supir yang ngebutnya minta ampun, tapi dalam hati aku bersyukur, balap dalam keadaan darurat seperti ini memang sangat ku butuhkan :D

11.50
5 menit perjalanan, kita sudah menempuh jarak yang lumayan jauh, aku bangga denganmu pak supir. senyum mulai mengembang di bibirku, trimakasih pak supir, telah mau mengerti perasaanku saat ini.
masih dalam keadaan terombang-ambing di dalam mikrolet, ku cek hape ku, kali aja ada sms masuk. dan yapssss .... belum ada sms :))
perasaan masih enak , berarti si dosen belum datang.
alhmdulillaaaah ....

12.25
masih belum sampe juga di kampus, tiba-tiba sms masuk "dosennya sudah ada" jleeeeeeeeeeeb, mampuuuusss.
*mulai ngesot di dalam mikrolet :"(

12.30
menenangkan diri di dalam angkot , dengan berbagai cara, mulai nge gangnam sambil ngebor berharap pas selesai ngebor langsung nyampe dalam kelas . keringat mulai bercucuran membasahi jacket persatuanku yang keren membahana, akhirnya ku putuskan untuk berhenti berkeringat, agar jacketku tetap keren (masih sempat promosi , padahal napas hampir hilang)

12.40
taraaa.... akhirnya sampai juga !!! sampai di depan fakultas, bukan depan kelas, ini tandanya harus berlari terlebih dahulu melewati lapangan parkir yang luasnyaaaaaa minta ampuuun, dengan payung di sebelah kanan, dan jaket di sebelah kiri dan tas slempang yang tergantung syahdu di pundak , aku pun berlari dengan penuh harapan. semoga perjuanganku tidak sia-sia. menunggu hujan redah berjam-jam , berdoa dari balik jendela , make payung ala emak-emak , ngebor + ngegangnam dalam angkot + sampe lari-larian di lapangan parkir, semoga semua ada hikmahnya :))

berlariiii .... berlariiii .... berlarii sekuat tenaga , dan akhirnyaaa dari kejauhan , ku lihat beberapa teman-teman yang bersemedi di depan kelas. dalam hati aku bertanya-tanya, itu teman-teman yang di depan pintu kenapa kaga masuk kelas ? atau jangan-jangan dosennya belum masuk kali yah? tiba-tiba pertanyaanku ini , terjawab dengan lambaian tangan salah seorang teman yang saat itu lagi berdiri dengan penuh keputus asaan tepat di depan pintu kelas.

 "jangan telaaaaaat" itu saja harapanku saat ini, dalam hati, kata-kata itu terus terulang-ulang :D. dan kalian tau readers, harapan tinggal harapan. napas masih terengah-engah, keringat bercucuran, baju masih belum kering seutuhnya, payung dan jaket masih dalam genggaman, sulit rasanya menerima kenyataan pahit ini .
pahit, pahit, pahit sekaliiii ....
aaaaaa...... pintunya sudah di kunci dari dalam :D
yang telaaat gak boleh masuk ,
ampuuuuuuun deh ampuuun. perjuangan kuuuuu, berakhir cukup sampai di sini, semua pertanyaanku pun sudah terjawab hanya dengan melihat kenyataan ini :D



inilah kisah tentang aku, hujan dan harapan kita. ahaha,dan inilah wajah-wajah penuh pengharapan dari mereka, mereka masih berharap dosennya keluar, membuka pintu, dan bilang : silakan masuk murid-muridku :D

huaaaah...... untungnya tadi pas sebelum berangkat udah berdoa minta kesabaran dan ketabahan menerima kenyataan yang ada , akhirnyaaaa .......... aku dan teman-teman senasib seperjuangan ini berusaha menikmatiii keterlambatan, memandang indahnya pintu yang terkunci , trimakasih hujan untuk pengalaman hebat inii:D
sekian ~























 

Tidak ada komentar: