Sabtu, 22 Juni 2013

Air mata SNMPTN ~


    




kalau boleh jujur... (eeh jadi slama ini bohong???)
*salah mulai ini :D

Ahaha, apa kabar readers? Apa kabar hati? :p
Semoga kalian baik-baik saja. Yang lagi enggak baik-baik saja, semoga setelah baca postingan ini langsung sim salabim hatinya kembali baik :D
*mari di aaamiinkan ^^

sebelumnya saya kehilangan inspirasi untuk ngeposting sesuatu di blog ini readers. Tapi, setelah baca postingan atau lebih tepatnya semacam bocoran aib dari salah satu admin di postingannya yang berjudul CINTE CINTRONG SMU, akhirnya dengan sedikit dendam (*kemudian minta maaf*)
saya pun berinisiatif untuk ngeposting “sesuatu yang sebenarnya sudah disinggung di postingan CCS atau cinte cintrong smu”. :D

Sesuatu apa kah itu ??? *semoga ada yang penasaran* :D

Sebelumnya, yukkk mari baca dulu “CCS” di http://tigasahabatburfren.blogspot.com/2013/06/cinte-cintrong-smu.html

Bagi yang sudah baca, coba lihat di baris ke empat postingan itu. Kalian nemu kata-kata ini enggak? “pernah naik motor bonceng tiga sambil nangis di jalan raya” *kalau ada yang enggak nemu, saya sarankan segera konsultasi ke dokter mata :D

poin itu yang menginspirasi saya untuk memposting sebenanya apa yang terjadi sama 3 admin blog saat naik motor, saat bonceng tiga, dan saat menangis di jalan raya *memalukan :D

 kejadian itu terjadi beberapa tahun silam, saat ketiga admin mengaku dewasa tapi masi hobi nangis. Yang kalau mau nangis yah langsung nangis, tak peduli dimana dan kapan saja. bahkan di jalan raya sekalipun -___-

ceritanya nih 3 admin blog yang saat itu belum lama ngelepas seragam putih abu-abunya :D belum lama beranjak dari jabatan sebagai anak kelas 3 SMA. Saat itu 3 admin blog ini lagi deg-degnya nunggu pengumuman tes SNMPTN yang nentuin nasib mereka bakal lulus di Universitas mana atau lebih tepatnya lagi nunggu pengumuman Universitas mana yang SUDI menerima ke 3 admin yang katanya kece itu (kata SIAPA??)  -__-"

pengumuman SNMPTN nya lewat online. Berdasarkan berita yang beredar pengumumannya bakal diumumkan setelah maghrib. Jadi, setelah maghrib kita udah bisa nge-cek, kita lulus atau ???

berhubung 3 admin ini sudah biasa melakukan segala sesuatunya bersama-sama (kecuali, pacari orang yang sama ^^) akhirnya ke 3 admin bersepakat untuk mengecek kelulusan bersama-sama di warnet yang sama :D

seperti biasa. Kita janjian ngumpul di rumah admin 1. Rumah admin 1 memang paling sering di jadikan sarang, karna rumah admin 1 lah yang paling banyak kuenya :p :p
dan seperti biasa pula, admin 2 bertugas menjemput admin 3. Karna admin 3 tidak pintar bawa motor dan admin 3 ini pulalah yang paling sering bikin repot :D
siapa kah admin 3 itu??? Biarkan ini menjadi rahasia sesama admin ^^

ketika admin 2 dan 3 sudah berhasil bertemu, mereka pun bersama-sama ke rumah admin 1. Nampaknya admin 1 sudah siap lahir bathin menanti kedatangan admin 2 dan 3. Ini terbukti, ketika admin 2 dan 3 datang, admin 1 sudah menunggu di depan pintu dengan senyumnya yang yaaah lumayan manis lah :p :p

dan berhubung motor admin 1 lagi di pake sama kakaknya, jadi kita (3 admin) menggunakan SATU motor SAJA untuk pergi ke warnet. Jadi, kesimpulannya adalah kita bertiga naik motor yang sama, alias bonceng 3 *rada beraaat ngetiknya, takut di timpuuuk sama 2 admin kece itu* :D

sesampainya di warnet, kita bertiga pun langsung beraksi. Dengan tingkat kepercayaan diri yang hampir melampaui batas, kita pun mengecek hasil perjuangan saat ujian tes masuk perguruan tinggi negeri. Nunggu beberapa jam dulu sih, solanya jaringannya bermasalah. Sementara menunggu jaringannya bagus kembali, hape ke 3 admin pun di rundung sms bertubi-tubi yang ke semuanya adalah mengabari kalau teman-teman kelas sewaktu SMA udah ngecek hasil SNMPTN, dan mereka lulus. Sebagai teman yang baik, walaupun lagi deg-degan plus penasaran gara-gara belum tau hasil SNMPTN kita-kita lulus apa enggak, kita pun (3 admin) turut bahagia, bahagia banget malah dengar banyak teman-teman kelas yang lulus di Fakultas dan Universitas pilihan mereka masing-masing. #Alhamdulillah….

Kita bertiga sempat nelpon salah satu teman yang lulus, buat ngecek nomor tes kita, lulus apa enggak (karena jaringan di rumahnya, jauh lebih bagus dari warnet yang saat ini kita datangi.).
Beberapa menit kemudian, teman kita itu nelpon dan bilang ….
Kita bertiga enggak ada yang lulus *sumpaaaah ini sakiiiiiiit bangeeet.
Kita terlalu berharap lulus, makanya pas denger kita enggak ada yang lulus, itu rasanya seperti ……………. Aaaaaaargh, seperti itulah.

Awalnya, kita bertiga masih terlihat tegar dan saling menguatkan. Teman yang tadi ngasih kabar pun berusaha kasi semangat ke kita ber 3. Katanya, mungkin kita salah masukin password atau apalah, dia hanya mau bikin kita eggak sedih aja kali yah.

Alhasil, berusaha mempositifkan pemikiran, kita pun mengecek sendiri hasil ujian kita-kita. Dan ternyata… iya kita enggak lulus SNMPTN !!! *Sediiih sekaliiii …

Satu, dua kali. Kita masih enggak percaya (saking percaya kalo pas SNMPTN itu kita isi sebaik mungkin jawabannya *meski sebenarnya kita tau, apa yang kita percayai pas SNMPTN itu belum tentu benaar :D)

Di cek sekali lagi, dan hasilnya tetap sama. Si sistem terus meminta MAAF sama kita-kita :D
“Maaf anda belum beruntung” begitu katanya :D *lupa-lupa ingat …
Kita bertiga pun diam tanpa kata, tapi enggak sampai putus asa. Dan yang saya ingat saat itu, ada salah satu di antara kita yang bilang “menangislah… luapkan semuanya”

Saat itu, kita bertiga bingung mau kemana. Mau pulang? tapi enggak enak sama mace pace, ayah ibu, mama papa di rumah. Malu dong, pulang dalam keadaan mata merah sekaligus bengkak :D
Akhirnya, kita bertiga pun meninggalkan warnet dengan penuh kekecewaan, kegalauan, kerisauan, kesedihan dan lain-lain. Entah ada angin dari arah mana yang berbisik, kita bertiga pergi menelusuri jalan tanpa arah dan tujuan :D *masih dalam keadaan bonceng 3*

Well, malam itu pun jadi malam dimana kita menelusuri jalan dalam keadaan mata merah, bengkak, ingus meler sana-sini, muka jelek, tanpa helm, bonceng 3 dan …..
Aaaaaah,, aneh lah pokoknya :D

Saat ngeposting postingan ini, saya rada gimana gitu yah? Seharusnya saat itu, kita tertawa, kita enggak usah nangis. Karna apa yang dulu kita tangisi, ternyata hari ini bisa jadi sesuatu yang bikin saya sebagai penulis malah ketawa geli kalau ingat-ingat itu :D
Membayangkan betapa gilanya kita, yang naik motor bonceng 3 tanpa helm terus menelusuri jalan pake adegan nangis termehek-mehek segala. Ya ampuuuun :D

ahaha, oh iya tapi syukurlah, kisah yang rada-rada mirip adegan film india itupun ber- ending baik. Pada akhirnya admin 1 mengikuti tes masuk univ swasta, admin 2 mengikuti tes masuk sekolah kesehatan sedangkan admin 3 menunggu pengumuman bebas tes, dan akhirnya kita pun bisa sama-sama Lulus meski melewati jalur yang berbeda-beda. :”)
Alhamdulillah … ^^


















2 komentar:

faridwajdi mengatakan...

cup cup cup..... sedih banget dengernya,,, :)

====
Mari Jalin Silaturrahmi dan Saling Kunjung
this my blog: http://faridwajdi.com

Burfriend Blog ^^ mengatakan...

hehehe, itu kisah SMA :D.. iyaaaps :D