Ketika kita tidak boleh
percaya dengan apa yang kita lihat, ketika perasaan menjadi berubah saat
mendengarkan, ketika kita tidak boleh yakin atas apa yang dipertimbangkan,
ketika hati lebih peka dalam merasa. Maka itulah saat kamu menjernihkan dan
mencoba untuk menginstropeksi diri.
Haii readers, haii admin
blog ini, apa kabar? Sehat? Seneng? Sedih?
Apa galau? :’) :p. numpang coret ya *ala2 anak SD (jaman aku) kalo mau nulis
biodata*, mafa: nasi goreng, mifa: cocacola, artis favorit: arit #eh :D. huahahaha, skip skip skipa :p. Hehehehehe,
readers kece badai celalu di hati ane kangen bingiiiiit. Sudah lama ga
ngeposting itu rasanya kayak orang yang jatuh cinta tapi ga tau cara
ngungkapinnya kyk gimana *kumat ababilnya :’)* *keliatan galaunya*, yeaah \m/
Sebenarnya
aku masih 18 tahun jadi rada ababil gitu gpp ya :D
Ceritanya hari ini ada
seorang mahasiswa fakultas kedokteran yang yaaaaa banyak cobaan. Yaah,
akhir-akhir ini sih sebenarnya. Entah apapun yang terjadi membuat saya berpikir dan
berpikir. Ya memang kerjaannya tiap hari disuruh berpikir. Mulai dari medik,
praktikum, tutorial yang tutornya buat saya gak bisa ngomong *semacam puasa
ngomong*,kuliah yang dokternya gak suka mahasiswa yg berisik *mending tidur*, ngurusin
inilah itulah, orang yang buat kepikiran lah, sampe ada orang semacam kalo
ditanya trus cuman ketawa *bikin kesel*, hingga pelatih futsal kami yang secara
tiba2 semacam ngambek dan gak mau ngelatih lagi. Yaaaaaah, komplikeitet lah bikin aku galau :’)
sampek
lupa mau nulis apa -________-“ #guling2
*20
menit kemudian*
Oh iya, hari ini aku
jadi petugas tutorial sebagai sekretaris meja. Kerjaannya nulis tapi tadi aku
mendapat kesempatan perak (pengganti emas *mahalmi emas sekarang, dolar saja
naik* #fakta) untuk menjawab pertanyaan berdasarkan seven jump pada
sistem pembelajaran PBL #nahloh #apaitu :D. Trus hari ini tetap saja tutorku
yang dapat nilai terbaik pada diskusi tutorial karena kita tidak akan pernah
menadapat posisi terbaik dalam penilaiannya yang selalu menaggap kemampuan kita
setara dengan kemampuannya SEKARANG yang sudah dokter yang sangat perpengalaman
:’) (love you dok :3)
Kabar yang sedikit
membuat gembira kemudian datang, kalo kuliah diundur. Yeaaaaah \m/, aku tau
kalian pasti juga seneng kan kalo dosennya gak dateng trus main deh ke mall :’).
Tapi sayang, kesempatan itu belum pernah ada dalam catatan kamus aku -_-“.. yah,
jam 1 praktikum patologi anatomi. Kebayang gak siih enaknya -___-“. Menguntungkan
sebenarnya kuliahnya diundur, karena malam senin itu malam love the tutorial
jadi belum belajar buat praktikum. Jadi tau kan, kenapa main ke mall di sela
waktu kosong itu tidak pernah akan terjadi? (lagian mallnya dari kampusku
meminum waktu sekitar 1 jam :3, masa iya baru nyampe trus balik lagi -___-“).
Boleh tertidur tapi
jangan sampe bablas, begitulah kira2. Pulang kampus, makan, trus niatnya sih
mau belajar tapi tidur sebentar mungkin gpp juga :D. hahahaha. Kali ini tidur
disengaja dan memasang alaram biar gak telat ke kampus. Tetoooooot jam 12 begitu cepat berlalu. Hati siap
untuk praktikum #eh. Waktu yang tersisah dipake untuk melihat deretan alfabet
yang terangkum dalam barisan berlembar2 materi praktikum patologi anatomi. Pretest
dilalui dengan baik. Setiap praktikum ini selalu di suruh nggambar. Tapi sampe
sekarang aku belum bisa menggambar dengan baik. Sampe teman sebangku aku
bilang, “rit itu yang kamu gambar sawah dimana” -____-“. Jujurnya e, sa terharu :D.
Dengan bangga ku
tunjukkan gambar hasil pengamatanku dari lensa mikroskop. Trus mbaknya bilang, “gpp,
penampang alsinya memang susah dituangkan dalam gambar. Yang penting kamu paham
dan ngerti perbedaannya”. Seperti itulah kehidupan, kadang kita harus memahami
sesuatu yang abstrak agar dapat menjalani hidup, dengan atau tanpa kegalauan yang
dapat melanda :D. ulasan polpen pinjaman dan pensil pinjaman (serius gak modal
bukan gak niat belajar kok :') :D), gambar demi gambar yang abstrak dihasilkan hingga
selesai dan diacc, yeaaaaay \m/. boleh pulang :D, selama 2 hari ini menunggu
ada yg sms tapi belum ada kabar sama sekali *elus jilbab*, lanjutkan hidup lagi
#eh :D.
*30
menit kemudian*
Satu dua satu dua satu
dua satu dua, gerak kaki mengarahkanku ke pelataran parkir depan fakultas. Latian
futsal, dua bola cantik yang kulitnya sudah terkelupas itu menemani latihan kita
pada sore itu. yaaaaah, bola, pemain dan tanpa pelatih. Patah hati mungkin
sedikit mewakili perasaan kami kepada mamas pelatih yang meninggalkan kami pada
latihan kali ini. padahal udah daftar ikut turnamen bulan desember besok. Yah kita
harus mandiri #HARUS. Dengan. Latihan hari ini diakhiri dengan makan malam
dengan keterbatasan dana. Irit pun dimulai saat kertas menu pesanan diantarkan
oleh waitersnya.
Yaaaaah, sambal sepiring
berdua, sayur 3 piring berlima, nasi sebakul, dan lauk masing2 beda. Berdasarkan
hasil perhitungan ala ibuk2, ternyata duit masih sisah dan kami dapat memesan
air berwana coklat kemerahan seperti teh pake es dan air berwarna kuning muda
pucat yang rasanay kyk jeruk dicampur es -_____-“. Makan menjadi hikmad, Sebenarnya
cuman aku aja yang gak bersuara. Sampe sampe temanku bilang, “ riit, kamu
makannya tuma’ninah sekali”. Aku laper mbak bro -____-“, maafkan akuuuuh :D. Tidak
dalam sekejap makanan kami habis dan duit setelah bayar masih sisah..
hahahahaha
Pulang pulaaaaaang,
meskipun perut sudah terisi dengan baik tapi masih ada satu hal yang membuatku
berpikir :’). Semacam harus sabar
menjalani keseharian, semacam menyimpan sesuatu yang tak bisa diungkapkan
(semacam nahan pup, keringat dingin to? :p). Dan entah kenapa setiap tulisan saya
dari tadi ditandai dengan ekspresi melow, swallow *merek sandali*, galau -____-“. Ya sudahlah..
Teknik yang penting saat kamu galau adalah mencoba menyibukkan diri dengan hal
yang baik, menggambar misalkan, olahraga, buang sampah, nongkrong samping
tempat sampah juga bisa dicoba -_____-“.
Yuu
bye byeeeeeeee :D
*menghilang*
#lagi :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar