Yah……
Alhamdulillah untuk semuanya.
Untuk kondisi yang insyaAllah sudah membaik,
Untuk kesempatan menikmati hidup hingga detik ini,
Untuk masih bisa berkumpul bersama orang-orag yang tersayang
Dan untuk semua hal,
Termasuk….. untuk kesempatan main leptop lagi.
Yeyeye …
Akhirnya, setelah berminggu-minggu , bisa nyentuh
dan ngetik di leptop lagi (kangeeen begete ini :D)
Dan hal yang paling penulis tunggu-tunggu adalah
bisa nyapa readers blog ini yang super dupeeeeer ngangenin (berharap ada yang
juga rindu sama penulis, satu orang juga ga papa, yang penting ada :D
pliiis )
Oooops….
Assalamu alaikum readers hebat , apa kabar kalian ?
sudah makan nasi belum ? kalau makan nasi, biasanya pake sambal gak ? mmm, kalo makan sambal, cabenya jangan banyak-banyak yah
readers, terus jangan lupa juga, minum air putih yang banyak, biar gak kena usus
buntu *curcol ??? :D
Nah, untuk memulai eksistensi di blog ini, yang
sempat padam beberapa minggu karena kondisi tubuh yang kurang fit dan sejak
hilangnya modem di rumah sakit, maka hari ini penulis mencoba untuk membangun kembali
pilar-pilar eksistensi tersebut melalui sebuah tulisan yang berjudul “sensasi kentut
misterius” (eciiiiie, baku bener sih kata-katanya)
selama menulis postingan ini, selama itu pula teriakan ibu selalu terdengar :D
"jangan banyak gerak dulu"
"jangan banyak duduk dulu"
"jangan terlalu capek dulu" dan jangan .... jangaan.. lainnya pun terdengar selama penulis memposting tulisan ini :D i love yu bu :*
*butuh perjuangan berat sekali, hanya untuk memposting tulisan ini, ga papa ini semua demi kalian readers , wkkkkwkk*
kembali ke main point yah,
Readers, kalian pasti punya cerita masa lalu yang
sampai saat ini masih lengket di ingatan kalian kan yah??? Entah itu cerita
lucu, cerita romantis atau cerita yang bikin mewek. iya kan ? iya kan ? *bilang iya
dong :D
nah,pada postingan kali ini, penulis mencoba bercerita tentang kisah masa lalu yang saat ini masih
saja lengket di memori ingatan yang empunya kisah (eeeeh, tapi ini bukan kisah
tentang mantan loh yah :p)
anyway, ini mau mulai nulis dari mana yah ? *meluk leptop* :D
aaaaaaaaah.....
kangeeen leptop ini,
kangeeen
main-main sama caps locknya,
kangen tatap-tatapan sama layarnya :D
kangen semuanya.....
kangen kamu juga #EH :D
Speechless iyh,, saking lamanya gak ngeposting :D saking
lamanya vakum dari dunia ketik-mengetik, penulis pun bingung harus memulai
ceritanya dari mana ? hadeuwh :D
Baiklah mari kita mulai *ikat kepala pake kain warna
merah*
Kisah ini tentang anak SD di tahun 90-an, tahun di mana anak-anak SDnys itu masih
-hobi mengoleksi kartu mie gemez
-sama skali belum kenal gadget,
-hobi main
speda keliling kompleks,
-main gundu pas jam istirahat
-doyan banget ngemut
permen jagoan neon dan dengan bangganya memamerkan lidah yang berubah warna
jadi biru pas habis ngemut permen itu
-dan yang pasti saat itu anak-anaknya gak
kenal yang namanya facebook, apalagi twitter :D
*hiduuuup anak SD tahun 90-an , kapan-kapan reunian
yuks :D
Dan melalui postingan ini, penulis akan bercerita
tentang kisah kenakalan salah satu genk anak kelas 6 sekolah dasar di sebuah SD
ternama di daerah kami :D (nama sekolah sengaja tak di sebutkan demi menjaga
nama baik :D)
Kisah kenakalan ini, tentunya bukan berasal dari
pengalaman pribadi penulis, karena penulis adalah anak SD baik-baik, yang patuh
sekali sama peraturan sekolah dan benar-benar patuh terhadap daftar penyapuan
:D
Jadi, cerita ini berasal dari salah seorang kerabat sebut
saja Upin yang meminta dengan sedikit mengemis (hhaha) agar kisah konyolnya di
masa SD “yang ia anggap jago” bisa di posting di blog sederhana , yang readersnya
luaaar biasa ini. #uhuk .
Jreng… jreng…
Ceritanya di mulai siang hari di tahun 90-an
#eciiiie…. ketika jam pelajaran ketiga akan segera di mulai. sebagai anak
kelas 6, Upin dan kawan-kawan merasa paling berkuasa di sekolahan, mereka suka
bikin onar, kalau di tanya kenapa mereka suka bikin onar , jawabannya simple :
karna mereka ingin tetap di kenang, walaupun nanti mereka sudah tidak berada di
sekolah ini lagi, maklumlah mereka kelas ujian . (pede beneeer yaks, lulus aja
belum -____-“)
Nah, siang itu ada pelajaran matematik. Pelajaran ini adalah pelajaran yang paling membosankan versi Upin CS, selain pelajarannya yang membosankan, gurunya pun sama membosankannya, dan yang paling membosankan plus menyakitkan adalah, si guru ini suka nunjuk-nunjuk mendadak , jadi tiap kali beliau masuk, paling enggak ada 5 orang yang di tunjuk untuk menjawab soal yang beliau tulis di papan hitam (waktu itu masih pake papan hitam, nama bekennya black board, nulisnya juga masih pake kapur #flashback :D)
jadi di antara 5 orang yang di tunjuk tadi, paling
sedikit ada 4 orang yang tangannya bakal di jepit pake pulpen karna gak bisa
jawab pertanyaan (zaman dulu hukumannya kaya gini,kalau gak tangannya di pukul
penghapus papan, yah tangannya pasti di jepit pake pulpen atau di suruh berdiri
depan kelas , kakinya di angkat satu terus tangannya megang telinga #pengalaman
sering di hukum soalnya :D) *catatan : zaman dulu anak-anak yang kena hukuman,
gak ada yang main lapor-lapor ke komnas HAM loh :p #prokprok
Lanjut~
Karena Upin CS bosan tiap guru ini masuk mereka
selalu di hukum karna gak pernah bisa jawab pertanyaan, makanya mereka atur strategi. Sebagai anak kelas 6, yang
katanya paling berkuasa dan paling jago di sekolah, mereka pun mengatur
rencana. Rencana kejahatan versi anak SD tahun 90-an :D
Lantas apakah yang Upin CS lakukan ?
Mereka berskongkol ngerjain pak tua, seorang guru
matematik yang tidak berdosa ini.
Jadi,, sebelum pak guru matematik ini masuk
ruangan, Upin CS mengoleskan sesuatu di atas meja guru, saat itu Upin CS
menggunakan sarung tangan, yah sarung tangan yang mereka gunakan adalah sarung
tangan ala anak SD , yang terbuat dari kantong kresek bekas es lilin yang di
ikat di kedua telapak tangan -____-“
Setelah misi mereka berhasil, tidak lama kemudian
guru matematik yang tidak berdosa itu masuk kelas dan segera menuju meja guru.
Awalnya biasa saja, namun semua berubah saat pak guru meletakkan spidol di atas
mejanya,pa guru bersiap-siap untuk menulis di papan, namun, tiba-tiba ia mencium bau tak sedap sejenis bau kentut tak bertuan *so smell*
(hhhaha, Upin CS pun mulai bahagia)
tidak hanya itu, kemudian pa guru matematik ini tak sengaja menyentuh
hidungnya, sehingga bau busuk kentut tak bertuan itu pun semakin menyengat, dan semakin mendekat
:D
Pak guru mulai tak tenang, pak guru pun mulai tidak
konsentrasi untuk mengajar, bau busuk yang tercium sama seperti bau kentut.
Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah, kentut apa kah itu ? kenapa penuh dengan misteri? Si empunya kentut tak
terdeteksi dan baunya tak kunjung hilang.
Karena tak tahan dengan baunya, pak guru pun mencoba
keluar kelas, kemudian masuk lagi, tapi bau kentut itu masih saja ada.
Akhirnya, pak guru yang tadinya bersikap cool, kini nampaknya beliau menyerah,
beliau memutuskan untuk bertanya dengan nada marah-marah: “anak-anak siapa yang
berani-berani buang gas di dalam kelas ???”
Serempak siswa menjawab, mereka tidak mencium
apa-apa.
Pak guru pun semakin kesal, karena tak ada yang mau mengaku, sementara
bau tak sedap itu masih saja ada malah semakin jelas tercium oleh pak guru.
Karna kesalnya dan tak tahan dengan baunya, pak guru pun memutuskan untuk
meninggalkan kelas dengan kentut yang penuh sesal #Eh dengan rasa sesal
maksudnya.
alhasil tak ada proses belajar-mengajar untuk siang
itu. Upin CS pun bersorak, yah, mereka berhasil mentiadakan proses belajar
siang itu dan mereka berhasil membuat kesal pa guru dengan bau kentut misterius ~
Setelah penulis melakukan tanya jawab dengan si
empunya cerita, akhirnya penulis tau, apa yang Upin CS oles di atas meja guru,
jawabnnya adalah : daun kaghotu-ghotu . Ini dia, kenapa pak guru mencium bau kentut yang tak
hilang-hilang. Daun kaghotu-ghotu inilah penyebabnya.
Daun kaghotu-ghotu adalah daun yang ketika di sentuh akan mengeluarkan bau tak sedap pada orang yang menyentuhnya. sesuai dengan namanya, dalam bahasa daerah kami ghotu artinya kentut, jadi daun kaghotu-ghotu adalah daun yang bisa mengeluarkan bau seperti bau kentut, baunya awet dan tahan lama serta menempel dengan mudah di permukaan kulit manusia.-___-" (berasa jadi scientist :D)
Itulah alasannya mengapa saat mengolesi
daun kaghotu-ghotu di atas meja guru, Upin CS menggunakan kantong kresek, agar
tangan mereka tidak terkontaminasi bau daun kaghotu-ghotu itu (anak SD yang
lumayan cerdas) Hhhaha, sementara penulis asyik tertawa , eeeh si
Upin sang empunya cerita malah merenung.
(what happen with Upin ???)
usut punya usut dan cek percek....
Ternyata...... di balik kisah “sok jago” anak SD tahun
90-an itu, tersimpan penyesalan yang teramat dalam untuk Upin pribadi, setelah
peristiwa itu Upin CS memang sudah minta maaf sama pa guru matematik dan
mengakui kesalahan mereka, pak guru juga sudah memaafkan kesalahan mereka
dengan ikhlas, namun tetap saja Upin menyesal pernah melakukan hal bodoh itu,menurut
Upin (yang sekarang sudah berumur 23 tahun) tak seharusnya murid memperlakukan
guru seperti itu, walaupun niatnya hanya untuk lucu-lucuan tapi ternyata kalau
di pikir-pikir kejam juga yah.
Oh iya readers, Upin yang dulu sebagai anak SD yang
“sok jago” punya pesan buat kita semua, katanya adegan tersebut jangan di tiru !!! kelakuan jahil murid terhadap guru, cukup di lakukan di tahun 90-an pas zaman
Upin SD saja yah, sekarang bukan zamannya, jadi jangan di ulang di tahun 2013
dan seterusnya.
♬ ♬ ♬ Hormati guru mu, sayangi teman itulah tandanya murid
yang budiman ♬ ♬ ♬
".....Dan teruntuk guru tercinta yang pernah di kerjain
Upin CS,
maafkan kesalahan kami pak, kami menyesali perbuatan kami saat itu dan kami berdoa semoga tenang di SurgaNya (hiiiks
ternyata guru matematik Upin telah wafat). Jasa-jasamu sungguh sabgat berarti...." salam manis, dari UPIN yang sedang menyesal ~
Let’s make conclusion yah cemans sekalian ....
para readers hebat... dari cerita di atas penulis sama sekali
tidak berniat untuk menjadikan guru sebagai bahan lucu-lucuan. Justru, penulis
berniat untuk mengajak readers semua untuk lebih menghargai para guru. Bisa di
lihat dari cerita di atas bagaimana si guru, mau membukakan pintu maafnya untuk
murid yang sudah berlaku jahil padanya,
para readers luar biasa... semenyebalkan
apapun mereka untuk kita, hargailah mereka, karna dari merekalah kita tau
mana angka satu, dua, tiga dan seterusnya.
Guru adalah orang tua kita di sekolah, jadi sudah
sepantasnya kita menghargai mereka yang punya banyak jasa untuk kita (waktu SD
ini yang selalu guruku bilang pas ngisi apel pagi #flashback again :D)
aaaaaah, flashback ini membuatku merindukan masa-masa di tahun 90an :D
kangen main sepeda siang bolong,
manjat pohon jambu tetangga -___-
main karet, sampe lupa mandi sore (sampe sekarang sih masih suka lupa mandi sore :D)
dan postingan ini membuatku merindukan masa-masa indah di sekolah :D
kangeen guru-guru TK sampe SMA
Kangen apel pagi
kangen jajanan di kantin yang harganya murah meriah,
kangen pa satpam -_____-"
Kangen senam pagi juga #EH :D