Rabu, 27 Maret 2013

sensasi kentut misterius



Alhamdulillah … Alhamdulillah… Alhamdulillahi Rabbil alamin …

Yah……
Alhamdulillah untuk semuanya.
Untuk kondisi yang insyaAllah sudah membaik,
Untuk kesempatan menikmati hidup hingga detik ini,
Untuk masih bisa berkumpul bersama orang-orag yang tersayang
Dan untuk semua hal,
Termasuk….. untuk kesempatan main leptop lagi. Yeyeye …

Akhirnya, setelah berminggu-minggu , bisa nyentuh dan ngetik di leptop lagi (kangeeen begete ini :D)
Dan hal yang paling penulis tunggu-tunggu adalah bisa nyapa readers blog ini yang super dupeeeeer ngangenin (berharap ada yang juga rindu sama penulis, satu orang juga ga papa, yang penting ada :D pliiis  )


Oooops….
Assalamu alaikum readers hebat , apa kabar kalian ? sudah makan nasi belum ? kalau makan nasi, biasanya pake sambal gak ? mmm, kalo makan sambal, cabenya jangan banyak-banyak yah readers, terus jangan lupa juga, minum air putih yang banyak, biar gak kena usus buntu *curcol ??? :D

Nah, untuk memulai eksistensi di blog ini, yang sempat padam beberapa minggu karena kondisi tubuh yang kurang fit dan sejak hilangnya modem di rumah sakit, maka hari ini penulis mencoba untuk membangun kembali pilar-pilar eksistensi tersebut melalui sebuah tulisan yang berjudul “sensasi kentut misterius” (eciiiiie, baku bener sih kata-katanya)

selama menulis postingan ini, selama itu pula teriakan ibu selalu terdengar :D
"jangan banyak gerak dulu"
"jangan banyak duduk dulu"
"jangan terlalu capek dulu" dan jangan .... jangaan.. lainnya pun terdengar selama penulis memposting tulisan ini :D i love yu bu :*
*butuh perjuangan berat sekali, hanya untuk memposting tulisan ini, ga papa ini semua demi kalian readers , wkkkkwkk*


kembali ke main point yah,
Readers, kalian pasti punya cerita masa lalu yang sampai saat ini masih lengket di ingatan kalian kan yah??? Entah itu cerita lucu, cerita romantis atau cerita yang bikin mewek. iya kan ? iya kan ? *bilang iya dong :D

 
nah,pada postingan kali ini, penulis mencoba bercerita  tentang kisah masa lalu yang saat ini masih saja lengket di memori ingatan yang empunya kisah (eeeeh, tapi ini bukan kisah tentang mantan loh yah :p)


anyway, ini mau mulai nulis dari mana yah ? *meluk leptop* :D



aaaaaaaaah.....
kangeeeen …….. 
kangeeen leptop ini,
kangeeen main-main sama caps locknya,
kangen tatap-tatapan sama layarnya :D
kangen semuanya.....
kangen kamu juga #EH :D


Speechless iyh,, saking lamanya gak ngeposting :D saking lamanya vakum dari dunia ketik-mengetik, penulis pun bingung harus memulai ceritanya dari mana ? hadeuwh :D


Baiklah mari kita mulai *ikat kepala pake kain warna merah*

Kisah ini tentang anak SD di tahun 90-an, tahun di mana anak-anak SDnys itu masih 
-hobi mengoleksi kartu mie gemez
-sama skali belum kenal gadget,
-hobi main speda keliling kompleks, 
-main gundu pas jam istirahat
-doyan banget ngemut permen jagoan neon dan dengan bangganya memamerkan lidah yang berubah warna jadi biru pas habis ngemut permen itu
-dan yang pasti saat itu anak-anaknya gak kenal yang namanya facebook, apalagi twitter :D 

*hiduuuup anak SD tahun 90-an , kapan-kapan reunian yuks :D

Dan melalui postingan ini, penulis akan bercerita tentang kisah kenakalan salah satu genk anak kelas 6 sekolah dasar di sebuah SD ternama di daerah kami :D (nama sekolah sengaja tak di sebutkan demi menjaga nama baik :D)

Kisah kenakalan ini, tentunya bukan berasal dari pengalaman pribadi penulis, karena penulis adalah anak SD baik-baik, yang patuh sekali sama peraturan sekolah dan benar-benar patuh terhadap daftar penyapuan :D
 
Jadi, cerita ini berasal dari salah seorang kerabat sebut saja Upin yang meminta dengan sedikit mengemis (hhaha) agar kisah konyolnya di masa SD “yang ia anggap jago” bisa di posting di blog sederhana , yang readersnya luaaar biasa ini. #uhuk .

Jreng… jreng…
Ceritanya di mulai siang hari di tahun 90-an #eciiiie…. ketika jam pelajaran ketiga akan segera di mulai. sebagai anak kelas 6, Upin dan kawan-kawan merasa paling berkuasa di sekolahan, mereka suka bikin onar, kalau di tanya kenapa mereka suka bikin onar , jawabannya simple : karna mereka ingin tetap di kenang, walaupun nanti mereka sudah tidak berada di sekolah ini lagi, maklumlah mereka kelas ujian . (pede beneeer yaks, lulus aja belum -____-“)





Nah, siang itu ada pelajaran matematik. Pelajaran ini adalah pelajaran yang paling membosankan versi Upin CS, selain pelajarannya yang membosankan, gurunya pun sama membosankannya, dan yang paling membosankan plus menyakitkan adalah, si guru ini suka nunjuk-nunjuk mendadak , jadi tiap kali beliau masuk, paling enggak ada 5 orang yang di tunjuk untuk menjawab soal yang beliau tulis di papan hitam (waktu itu masih pake papan hitam, nama bekennya black board, nulisnya juga masih pake kapur #flashback :D) 

jadi di antara 5 orang yang di tunjuk tadi, paling sedikit ada 4 orang yang tangannya bakal di jepit pake pulpen karna gak bisa jawab pertanyaan (zaman dulu hukumannya kaya gini,kalau gak tangannya di pukul penghapus papan, yah tangannya pasti di jepit pake pulpen atau di suruh berdiri depan kelas , kakinya di angkat satu terus tangannya megang telinga #pengalaman sering di hukum soalnya :D) *catatan : zaman dulu anak-anak yang kena hukuman, gak ada yang main lapor-lapor ke komnas HAM loh :p #prokprok

Lanjut~  
                        
Karena Upin CS bosan tiap guru ini masuk mereka selalu di hukum karna gak pernah bisa jawab pertanyaan, makanya mereka atur strategi. Sebagai anak kelas 6, yang katanya paling berkuasa dan paling jago di sekolah, mereka pun mengatur rencana. Rencana kejahatan versi anak SD tahun 90-an :D

Lantas apakah yang Upin CS lakukan ?

Mereka berskongkol ngerjain pak tua, seorang guru matematik yang tidak berdosa ini.
Jadi,, sebelum pak guru matematik ini masuk ruangan, Upin CS mengoleskan sesuatu di atas meja guru, saat itu Upin CS menggunakan sarung tangan, yah sarung tangan yang mereka gunakan adalah sarung tangan ala anak SD , yang terbuat dari kantong kresek bekas es lilin yang di ikat di kedua telapak tangan -____-“


Setelah misi mereka berhasil, tidak lama kemudian guru matematik yang tidak berdosa itu masuk kelas dan segera menuju meja guru. Awalnya biasa saja, namun semua berubah saat pak guru meletakkan spidol di atas mejanya,pa guru bersiap-siap untuk menulis di papan, namun, tiba-tiba ia mencium bau tak sedap sejenis bau kentut tak bertuan *so smell*
(hhhaha, Upin CS pun mulai bahagia) tidak hanya itu, kemudian pa guru matematik ini tak sengaja menyentuh hidungnya, sehingga bau busuk kentut tak bertuan itu pun semakin menyengat, dan semakin mendekat :D

 
Pak guru mulai tak tenang, pak guru pun mulai tidak konsentrasi untuk mengajar, bau busuk yang tercium sama seperti bau kentut. Namun yang menjadi tanda tanya besar adalah, kentut apa kah itu ? kenapa penuh dengan misteri? Si empunya kentut tak terdeteksi dan baunya tak kunjung hilang. 

Karena tak tahan dengan baunya, pak guru pun mencoba keluar kelas, kemudian masuk lagi, tapi bau kentut itu masih saja ada. Akhirnya, pak guru yang tadinya bersikap cool, kini nampaknya beliau menyerah, beliau memutuskan untuk bertanya dengan nada marah-marah: “anak-anak siapa yang berani-berani buang gas di dalam kelas ???”

Serempak siswa menjawab, mereka tidak mencium apa-apa.
Pak guru pun semakin kesal, karena tak ada yang mau mengaku, sementara bau tak sedap itu masih saja ada malah semakin jelas tercium oleh pak guru. Karna kesalnya dan tak tahan dengan baunya, pak guru pun memutuskan untuk meninggalkan kelas dengan kentut yang penuh sesal #Eh dengan rasa sesal maksudnya.


alhasil tak ada proses belajar-mengajar untuk siang itu. Upin CS pun bersorak, yah, mereka berhasil mentiadakan proses belajar siang itu dan mereka berhasil membuat kesal pa guru dengan bau kentut misterius ~

Setelah penulis melakukan tanya jawab dengan si empunya cerita, akhirnya penulis tau, apa yang Upin CS oles di atas meja guru, jawabnnya adalah : daun kaghotu-ghotu . Ini dia, kenapa pak guru mencium bau kentut yang tak hilang-hilang. Daun kaghotu-ghotu inilah penyebabnya.


 Daun kaghotu-ghotu adalah daun yang ketika di sentuh akan mengeluarkan bau tak sedap pada orang yang menyentuhnya. sesuai dengan namanya, dalam bahasa daerah kami ghotu artinya kentut, jadi daun kaghotu-ghotu adalah daun yang bisa mengeluarkan bau seperti bau kentut, baunya awet dan tahan lama serta menempel dengan mudah di permukaan kulit manusia.-___-" (berasa jadi scientist :D)
  
Itulah alasannya mengapa saat mengolesi daun kaghotu-ghotu di atas meja guru, Upin CS menggunakan kantong kresek, agar tangan mereka tidak terkontaminasi bau daun kaghotu-ghotu itu (anak SD yang lumayan cerdas)  Hhhaha, sementara penulis asyik tertawa , eeeh si Upin sang empunya cerita malah merenung. 

(what happen with Upin ???)

usut punya usut dan cek percek....
Ternyata...... di balik kisah “sok jago” anak SD tahun 90-an itu, tersimpan penyesalan yang teramat dalam untuk Upin pribadi, setelah peristiwa itu Upin CS memang sudah minta maaf sama pa guru matematik dan mengakui kesalahan mereka, pak guru juga sudah memaafkan kesalahan mereka dengan ikhlas, namun tetap saja Upin menyesal pernah melakukan hal bodoh itu,menurut Upin (yang sekarang sudah berumur 23 tahun) tak seharusnya murid memperlakukan guru seperti itu, walaupun niatnya hanya untuk lucu-lucuan tapi ternyata kalau di pikir-pikir kejam juga yah.

Oh iya readers, Upin yang dulu sebagai anak SD yang “sok jago” punya pesan buat kita semua, katanya adegan tersebut jangan di tiru !!! kelakuan jahil murid terhadap guru, cukup di lakukan di tahun 90-an pas zaman Upin SD saja yah, sekarang bukan zamannya, jadi jangan di ulang di tahun 2013 dan seterusnya. 

Hormati guru mu, sayangi teman itulah tandanya murid yang budiman

".....Dan teruntuk guru tercinta yang pernah di kerjain Upin CS,
maafkan kesalahan kami pak, kami menyesali perbuatan kami saat itu dan kami berdoa semoga tenang di SurgaNya (hiiiks ternyata guru matematik Upin telah wafat). Jasa-jasamu sungguh sabgat berarti...." salam manis, dari UPIN yang sedang menyesal ~


 
Let’s make conclusion yah cemans sekalian ....

para readers hebat... dari cerita di atas penulis sama sekali tidak berniat untuk menjadikan guru sebagai bahan lucu-lucuan. Justru, penulis berniat untuk mengajak readers semua untuk lebih menghargai para guru. Bisa di lihat dari cerita di atas bagaimana si guru, mau membukakan pintu maafnya untuk murid yang sudah berlaku jahil padanya,



 
para readers luar biasa... semenyebalkan apapun mereka untuk kita, hargailah mereka, karna dari merekalah kita tau mana angka satu, dua, tiga dan seterusnya.

Guru adalah orang tua kita di sekolah, jadi sudah sepantasnya kita menghargai mereka yang punya banyak jasa untuk kita (waktu SD ini yang selalu guruku bilang pas ngisi apel pagi #flashback again :D)

aaaaaah, flashback ini membuatku merindukan masa-masa di tahun 90an :D
kangen main sepeda siang bolong,
manjat pohon jambu tetangga -___-
main karet, sampe lupa mandi sore (sampe sekarang sih masih suka lupa mandi sore :D)


dan postingan ini membuatku merindukan masa-masa indah di sekolah :D

kangeen guru-guru TK sampe SMA
Kangen apel pagi
kangen jajanan di kantin yang harganya murah meriah,
kangen pa satpam -_____-"
Kangen senam pagi juga #EH :D